nie budhe semangat banget ngurusin persiapanq y...bersyukurlah diperhatiin ma budhe satu -satunya, hari nie budhe tanya aq mo pki konsep apa ma si bunda
my aunt: la yo nganggo kejawen tho (dgn logat jawanya yg khas......wlu lama tinggal di Batam nie budhe jawanya masih sama j)
My mom: ho..o Yu...,tp jilbaban
My aunt: oooo berarti ra go cunduk mentol no (q dibelakang si bunda sambil pasang muka mikir...hmmmm nie ibu2 pada bicarain apa tho)
My mom: ho..o tp go melati....
My aunt: o y y saiki kan modele ngono...ky artis - artis kae tho (emang ponakanmu nie kn artis wkwkwkwkwk ngarepppppp
)
My mom: he..e he...e, koe sidane jo kebaya model piye yu?
My aunt: ngerti ijo lumut ?
My mom: reti yu...piye
my aunt: aq ijo lumut...
my mom: lho koq ijo lumut...g no kembarane yu....
my aunt: yo gpp aq ijo lumut we
my mom: biru yu digo bengi ngancani puji midodareni hahahhaha
My aunt weleh.....
My mom...yo yo ko wae nek koe bali gen di ter ke puji nek betng pilih dewe wae hehehe
my aunt Solo? yoyoyo
budhe oh budhe ....
my life is very amazing bcoz i have many amazing person near me...... my mom, my ded, my love n my bro love U all for coloring my life.....
Tampilkan postingan dengan label my Preparation. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label my Preparation. Tampilkan semua postingan
Jumat, 01 Juli 2011
Kamis, 23 Juni 2011
want get it
gara - gara keseringan liat wedding blog and liat benda nie jd penasaran dech, amyuun nie barang, koq bikin pny ide buat invest ke sini ya...
haiyah dari tadi koq bilang benda ini tho....., benda apaan sich yg aq pingin, itu tu aku pingin itu dirham and dinnar....mata uang koin dari negara arab
ini nie penjelasan yg q dapat dari blognya gerai dinnar
Dinar adalah mata uang berupa koin yang terbuat dari emas dengan kadar 22 karat (91,7 %) dan berat 4,25 gram. Dirham adalah mata uang yang terbuat dari Perak Murni dengan berat 2,975 gram. Dinar dan Dirham adalah mata uang yang dipakai pada zaman Rasulullah SAW . Pada era kekhalifahan Umar bin Khatab, ditetapkan bahwa Dinar dan Dirham memiliki standart seperti tersebut diatas. Di Indonesia, Dinar dan Dirham diproduksi oleh Logam Mulia, unit bisnis dari PT Aneka Tambang, Tbk, dan disertai Sertifikat setiap kepingnya. Keaslian dan keakuratan berat dan kadarnya telah diuji dan disertifikasi oleh KAN (Komite Akreditasi Nasional) dan oleh LBMA (London Bullion Market Association). Dinar dan Dirham saat ini belum diakui secara resmi oleh Pemerintah sebagai alat tukar, sehingga pengenalan kembali Dinar dan Dirham di kalangan umat, digunakan pendekatan sebagai bentuk investasi/tabungan dan pelindung aset/harta umat. Dinar sebagai mata uang yang berasal dari Dunia Islam, sepanjang sejarah telah terbukti memiliki daya beli yang stabil lebih dari 1400 tahun. Dalam kurun 40 tahun terakhir, Rupiah mengalami penurunan daya beli akibat INFLASI rata-rata 8 % per tahun, sedangkan US Dollar mengalami penurunan rata-rata 5 % per tahun. Sebaliknya dalam kurun waktu yang sama, nilai Dinar mengalami kenaikan nilai rata-rata 28,73 % per tahun terhadap Rupiah dan kenaikan rata-rata 10,12 % per tahun terhadap US Dollar. Bandingkan dengan bagi hasil Deposito di Bank yang berkisar 6 % - 8 %. Dinar dapat digunakan sebagai investasi/tabungan jangka menengah/panjang, sangat cocok untuk rencana jangka panjang seperti menunaikan ibadah haji, biaya pernikahan anak, biaya sekolah anak, biaya membeli/perbaikan rumah, warisan (Islam melarang kita meninggalkan keturunan yang lemah) dan lain sebagainya. Beban biaya dan kebutuhan hidup yang semakin berat memang tidak terasa ... dengan asumsi inflasi 7,5 % per tahun saja, biaya hidup kita dalam Rupiah akan meningkat lebih dari 100 % dalam 10 tahun mendatang. Kekuatan khasanah keadilan mata uang Dinar dapat dimanfaatkan untuk melindungi aset/harta kita dari kehancuran/penurunan nilai uang seperti yang pernah terjadi di Indonesia, yaitu Sanering Rupiah tahun 1965 dan Krisis Moneter tahun 1997-1998.
nah yg bikin ku tertarik karena
1. nie dinnar n dirham adalah mata uang yg digunakan pada Zaman Rosululloh
2. info yg aq dapat ini bebas inflasi
3.bisa dengan mudah dijual lagi
4. bersertifikat so it's valid
5. nah ini alasan yg paling kuat,aaq suka bentuknya...unik n wonderful..(jadi pingiiiiin)
b
haiyah dari tadi koq bilang benda ini tho....., benda apaan sich yg aq pingin, itu tu aku pingin itu dirham and dinnar....mata uang koin dari negara arab
ini nie penjelasan yg q dapat dari blognya gerai dinnar
Dinar adalah mata uang berupa koin yang terbuat dari emas dengan kadar 22 karat (91,7 %) dan berat 4,25 gram. Dirham adalah mata uang yang terbuat dari Perak Murni dengan berat 2,975 gram. Dinar dan Dirham adalah mata uang yang dipakai pada zaman Rasulullah SAW . Pada era kekhalifahan Umar bin Khatab, ditetapkan bahwa Dinar dan Dirham memiliki standart seperti tersebut diatas. Di Indonesia, Dinar dan Dirham diproduksi oleh Logam Mulia, unit bisnis dari PT Aneka Tambang, Tbk, dan disertai Sertifikat setiap kepingnya. Keaslian dan keakuratan berat dan kadarnya telah diuji dan disertifikasi oleh KAN (Komite Akreditasi Nasional) dan oleh LBMA (London Bullion Market Association). Dinar dan Dirham saat ini belum diakui secara resmi oleh Pemerintah sebagai alat tukar, sehingga pengenalan kembali Dinar dan Dirham di kalangan umat, digunakan pendekatan sebagai bentuk investasi/tabungan dan pelindung aset/harta umat. Dinar sebagai mata uang yang berasal dari Dunia Islam, sepanjang sejarah telah terbukti memiliki daya beli yang stabil lebih dari 1400 tahun. Dalam kurun 40 tahun terakhir, Rupiah mengalami penurunan daya beli akibat INFLASI rata-rata 8 % per tahun, sedangkan US Dollar mengalami penurunan rata-rata 5 % per tahun. Sebaliknya dalam kurun waktu yang sama, nilai Dinar mengalami kenaikan nilai rata-rata 28,73 % per tahun terhadap Rupiah dan kenaikan rata-rata 10,12 % per tahun terhadap US Dollar. Bandingkan dengan bagi hasil Deposito di Bank yang berkisar 6 % - 8 %. Dinar dapat digunakan sebagai investasi/tabungan jangka menengah/panjang, sangat cocok untuk rencana jangka panjang seperti menunaikan ibadah haji, biaya pernikahan anak, biaya sekolah anak, biaya membeli/perbaikan rumah, warisan (Islam melarang kita meninggalkan keturunan yang lemah) dan lain sebagainya. Beban biaya dan kebutuhan hidup yang semakin berat memang tidak terasa ... dengan asumsi inflasi 7,5 % per tahun saja, biaya hidup kita dalam Rupiah akan meningkat lebih dari 100 % dalam 10 tahun mendatang. Kekuatan khasanah keadilan mata uang Dinar dapat dimanfaatkan untuk melindungi aset/harta kita dari kehancuran/penurunan nilai uang seperti yang pernah terjadi di Indonesia, yaitu Sanering Rupiah tahun 1965 dan Krisis Moneter tahun 1997-1998.
nah yg bikin ku tertarik karena
1. nie dinnar n dirham adalah mata uang yg digunakan pada Zaman Rosululloh
2. info yg aq dapat ini bebas inflasi
3.bisa dengan mudah dijual lagi
4. bersertifikat so it's valid
5. nah ini alasan yg paling kuat,aaq suka bentuknya...unik n wonderful..(jadi pingiiiiin)
b
Jumat, 17 Juni 2011
Langganan:
Postingan (Atom)